Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Bukan Hanya Nikmat


Biasanya, orang yang sedang tertimpa cinta akan merasa dalam kebahagiaan yang tiada terkira. Hati melambung dipenuhi dengan bunga-bunga. Dunia terasa indah dengan cinta yang tengah berkecamuk dalam hatinya. Karena memperhatikan rasa itu saja, dia lupa dengan kondisi sekitar. Oleh karena itu, orang yang sedang dilanda kasmaran sering disebut mabuk cinta. Bukan bahagia yang didapat, namun sebaliknya, sengsara. Oleh karena itu, seorang penyair berkata:
Tiada di muka bumi yang lebih merana dibandingkan orang-orang yang tengah dimabuk cinta. Walau ia mendapatkan hawa nafsu lezat terasa. Engkau akan melihatnya menangis di setiap waktu, karena takut berpisah atau memendam rindu.
Mabuk cinta yang diharamkan akan menjerumuskan seseorang pada kesyirikan. Di saat seseorang semakin dekat kepada kesyirikan, akan semakin jauh dari ikhlas. Dan semakin jauh seseorang dari ikhlas, maka akan semakin dahsyat demam kasmaran yang melandanya. Semakin besar keikhlasan dan tauhid seseorang, maka semakin jauh kemungkinan virus asmara berjangkit. Dan salah satu hal yang paling ditakukan terjadi adalah pacaran. Mungkin, bagi kita para remaja yang sedang falling in love inginnya selalu dekat dengan dia setiap saat, dan jalan satu-satunya ya pacaran itu, supaya kita bisa pegang-pegangan, boncengan dan melakukan yang seharusnya dilakukan setelah menikah.
Salah satu buktinya adalah yang terjadi pada istri pembesar Mesir dengan Nabi Yusuf. Istri pembesar Mesir sangat tergila-gila dengan Yusuf karena kemusyrikannya. Sedangkan Nabi Yusuf mampu selamat dari penyakit ini karena keihklasannya. Allah berfirman:

Yang Artinya : “Demikianlah, agar kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Yusuf : 24)
Oleh karena itu, biarlah cinta berjalan sewajarnya tidak melampui batas-batasnya, agar cinta itu tetap menjadi sesuatu yang bersifat naluriah. Seperti firman Allah ;

Yang Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.” (Al Munafikun : 9)
Remaja itu istimewa…

Rasulullah pernah bersabda, bahwa ada satu masa yang akan ditanya khusus oleh Allah swt, yakni masa muda. Kenapa masa muda? Mengapa bukan masa kanak-kanak atau masa tua? Sebab pada masa muda itu, adalah masa ketika seluruh potensi dan kemampuan yang kita miliki sedang berada pada puncaknya. Puncak keadaan jasmani yang kuat dan kemampuan berpikir yang tinggi, meski kadang tidak dibarengi kemampuan mengelola emosi dan tanggung jawab secara cukup. Itulah sebabnya, boleh jadi masa ini menjadi masa yang justru dimintai secara khusus pertanggungjawabnya di hadapan Allah swt.

0 komentar

Posting Komentar

New Wonder...

Just it...

Contributors

Foto saya
akan selalu berusaha menemukan sesuatu yang hanya aku yang bisa melakukannya...