Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Remaja Puber


Masa remaja dipandang sebagai masa storm dan stress, frustasi dan penderitaan, konflik dan pencarian jati diri, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan alineasi (tersisihkan) dari kehidupan sosial budaya orang dewasa.(Dr. Syamsu Yusuf, 2001)
Anak pubertas adalah kelompok anak yang masuk pada usia remaja dan pubertas berada dalam usia remaja. Pubertas adalah masa yang khusus di mana seorang anak merasakan adanya kebutuhan yang sangat kuat pada lawan jenis atau keinginan bercinta begitu mendalam. Pada masa ini seorang anak cenderung emosional.
Ketika para remaja sudah baligh, para remaja sudah diberi tanggung jawab pada dirinya sendiri. Biar tahu kita sudah baligh atau belum, yuk kita cermati ciri-cirinya!
Ciri-ciri Masa Baligh pada Perempuan
{ Mengalami haid atau menstruasi setiap bulan
{ Payudara membesar
{ Tumbuh rambut pada organ vital
{ Suara menjadi merdu
{ Pinggul melebar
Oleh karenanya, secara fisik ini sudah siap menjadi ibu sedangkan perubahan laki-laki ditandai oleh :
! Perubahan suara
! Bidang bahu melebar
! Sering mimpi basah
! “Perubahan” penis jika ada rangsangan seksual
! Mulai tumbuh bulu – bulu pada organ tertentu (ketiak, dada, dan sekitar kelamin)
Oleh karenanya, secara fisik ini sudah siap menjadi ayah, dan Qawwam. Jadi, kita harus siap-siap dari sekarang untuk menjadi ibu ataupun ayah. Jika tidak dibekali pendidikan agama yang baik, anak pubertas dapat terjerumus pada penyimpangan seks. Peran keluarga dalam mendidik anak-anak sangat penting. Untuk itu Islam menekankan agar sejak dini diperintahkan shalat, disuruh menutup aurat, memisahkan tempat tidur anak yang berlainan jenis, dan meminta izin masuk kamar orang tua.

“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya dari manusia dan batu-batu.”
(QS. Al-Tahrim:6)
“Seorang ayah tidak memberi sesuatu kepada anaknya yang lebih baik dari mendidik dengan budi pekerti yang baik.” (HR. Tirmidzi)
“Suruhlah anak-anakmu melakukan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun. Jika telah berusia sepuluh tahun mereka tidak mau melakukannya, maka pukullah dan pisahkan tempat tidur mereka.”(HR. Abu Dawud)
1. Khusus bagi remaja putri :
— Seharusnya mulai mempersiapkan diri secara mental dengan cara belajar dan berlatih untuk bersiap-siap menjadi ibu.
— Mendekatkan diri kepada Allah, agar dibimbing menjadi wanita yang shalihah.
— Memperbanyak amalan ibadah sebagai persiapan di akhirat kelak.
— Jauhi pergaulan bebas yang mengarah pada kemaksiatan.
— Kamu sudah wajib menutup aurat. Bagi perempuan, aurat adalah seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan wajah. Oleh karena itu, pelajari hal-hal yang berkaitan dengan pergaulan dalam Islam dan belajar setinggi-tingginya.
— Jangan terlalu akrab dengan lawan jenis, jangan berada di tempat sepi, atau ke luar kota dan bepergian jauh sendirian.
— Jangan berkhalwat (berduaan dengan lawan jenis di tempat sepi). Ingat, jika dua orang yang berlainan jenis yang bukan mahram berdekat-dekatan, maka yang ketiga adalah setan.
Rasulullah SAW bersabda, “Laa yakhluwannakum rajulun bi imra’atin fainna tsalitsahumasy syaitaan. ” Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah setan.
— Memperbanyak puasa sunnah untuk meredam hawa nafsu.
— Meghindari berdekat-dekat dengan zina. Mendekat saja tidak boleh, apabila melakukannya. Demikian logika surat Al Israa: 32. Dan ini dibenarkan dalam hadits Rasulullah saw. Tercatat atas anak Adam bagiannya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya berbicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (menuju tempat maksiat), serta hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasikan) oleh kemaluan atau digagalkannya. (HR. Bukhori)
“Wa laa takrabu ziina innahu kaana fahisyatan wa saa’a sabiila.”
Janganlah kalian mendekati zina sesungguhnya ia adalah jalan yang jahat dan keji. ( Al- Israa:17)

2. Khusus bagi remaja putra :
¯ Persiapkan diri secara mental dengan cara belajar untuk menjadi seorang ayah, sebab ayah adalah seorang Qawwam (pemimpin).
¯ Belajar menguasai keterampilan tertentu untuk bekal mencari penghasilan kelak kalau sudah menikah. Syukur belajar berbisnis kecil-kecilan, sebab salah satu tugas qawwam adalah menafkahi keluarga.
¯ Wajib menutup aurat, untuk laki-laki, auratnya adalah bagian pusar hingga lutut
¯ Mendekatkan diri kepada Allah.
¯ Jauhi pergaulan bebas.
¯ Banyak beraktifitas positif
¯ Memperbanyak puasa sunnah untuk merendam hawa nafsu.
¯ Jangan berkhalwat.
¯ Menghidari berdekat-dekat dengan zina.

0 komentar

Posting Komentar

New Wonder...

Just it...

Contributors

Foto saya
akan selalu berusaha menemukan sesuatu yang hanya aku yang bisa melakukannya...