CINTA DAN PACARAN DALAM PANDANGAN AGAMA ISLAM  

Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama







Al’Isyq. Sebagaian kita mungkin sulit untuk mengejanya, demikian juga mengartikan. Berbeda dengan kata cinta! Yang mudah diucapkan dan dipahami. Al Isyq tersusun dari huruf a’in, syin dan qaf. Al- Isyq merupakan akar kata yang menunjukkan cinta yang melampui batas. Begitu kata Ibnu Faris, seorang ulama pakar bahasa.
“Al ‘Isyqu adalah rusaknya ilmu, khayalan dan pengetahuan seseorang. Sebab orang yang dilanda kasmaran akan selalu mengkhayalkan orang yang dicintainya secara berlebihan tak sesuai realita. Hingga akhirnya, penyakit ini menimpa dirinya.” Demikian ulasan Ibnu Taimiyah.



APAKAH MAKNA CINTA ITU……
Ah, Cinta…

Cinta – sebentuk kata yang tetap saja mengguncangkan dunia, sedari masa Adam-Hawa, Yusuf-Zulaikha, Samson-Delilah, Romeo-Juliet, hingga sampai masanya Cinta dan Rangga. Cerita cinta memang penuh romantika hingga tak lekang diperjalanan masa. Ia mendorong penakut menjadi pemberani, orang kikir menjadi dermawan, mencuci pikiran orang yang dengki, memfasihkan lidah orang yang gagap, membangkitkan keinginan orang yang melemah, merendahkan kehormatan para raja, menampakkan kehebatan para pemberani, gejolak menjadi tenang, akhlak dan kepribadian menjadi tertata, ada kegembiraan yang menari-nari didalam jiwa dan kesenangan yang bersemayam di dalam hati.
Ya, cinta…apapun kisahnya, tetap segar dihadapan mata. Menghindari Cinta? Abu Naufal pernah ditanya, “Apakah seseorang bisa menghindar dari cinta?”. Dia menjawab, “Bisa, yaitu orang yang hatinya keras dan bodoh, yang tidak memiliki keutaman dan pemahaman, sekalipun seseorang hanya memiliki sedikit kepandaian kehalusan penduduk Hijaz dan kepintaran penduduk Irak tidak mungkin menghindar dari cinta.
Cinta, suatu rasa yang tak pernah mungkin di dusta, ia akan selalu mengiringi perjalanan setiap manusia. Ia hadir di setiap hembusan nafas, melantunkan nada-nada indah yang senantiasa dinantikan. Bisa saja seseorang mengatakan pada seluruh dunia bahwa ia tak pernah jatuh cinta, namun hatinya tak kan pernah sepi dari rasa rindu, kecemasan ingin berjumpa, ketakutan ditinggalkan, maupun kebahagiaan yang menyeruak tatkala sinyal-sinyal cinta mulai berdenyut di dalam dada. Cinta adalah gejolak yang bisa ditampilkan pada segenap dunia ataupun dikubur-dipendam dijurang sukma terdalam, namun ia akan selalu ada-tak kan pernah tiada.

“Cintamu pada sesuatu membuat buta dan tuli.”(H.R. Tirmidzi dan Abu Daud)

Kemanakah cinta kau persembahkan?

Apakah cinta sucimu hanya akan kau persembahkan kepada dunia? Apapun bentuknya, kekasih yang begitu jelita, keluarga yang penuh kehangatan, teman tempat berbagi cerita, harta yang berlimpah, jabatan yang tertinggi, tak ada yang berhak mendapatkan cinta sebelum kau persembahkan cinta kepada yang haq, Sang Pencipta, Penebar Cinta di seluruh semesta
Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad dijalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang –orang yang fasiq. (Q.S. At Taubah: 24)
Sadarilah bahwa cinta sejati hanya milik Allah semata, disebabkan oleh cinta-Nya kita hadir di dunia, mendapatkan kesempatan istimewa untuk menjadi khalifah-Nya. Oleh karena itu, tak ada alasan bagi kita untuk menduakan cinta-Nya. Ia, Allah swt yang telah menjadikan kita dengan segala kesempurnaan, menjaga kelangsungan hidup kita dengan tak putusnya mencurahkan rahmat dan nikmat yang tidak terkira. Tanpa cinta-Nya tak kan ada belaian kasih seorang ibu pada anaknya, tak kan ada perjuangan seorang ayah untuk buah hatinya, tak kan ada hangatnya sinar sang surya yang menyelimuti dunia, dan tak kan pernah kita jumpai keindahan dan pesona alam semesta yang begitu sempurna. Maha besar Ia dengan segala cinta-Nya.
Benar, pada hakikatnya cinta itu juga karunia Allah. Sekarang coba kita tengok sama-sama firman Allah sebagai berikut:



Artinya : “Dijadikan indah pada (pandangan) manusia rasa cinta pada apa-apa yang diingini yakni wanita.” (Ali Imran: 14) Seperti lagu Cintanya The Fikr “Cinta adalah karuniaNya…patut dijaga dan dipelihara. Carilah cinta, cinta abadi, cinta ilahi…” Jadi, cinta memang karunia Allah. Bagaimana kalau manusia berkembang biak tanpa rasa cinta? Pasti hidup terasa hampa, kosong. Tetapi bukan berarti karena rasa cinta itu karunia Allah maka ia boleh-boleh saja diumbar dan diekspresikan tanpa aturan, sebab segala sesuatu yang tanpa aturan hanya akan menimbulkan permasalahan.

Read More..

 

Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Bukan Hanya Nikmat


Biasanya, orang yang sedang tertimpa cinta akan merasa dalam kebahagiaan yang tiada terkira. Hati melambung dipenuhi dengan bunga-bunga. Dunia terasa indah dengan cinta yang tengah berkecamuk dalam hatinya. Karena memperhatikan rasa itu saja, dia lupa dengan kondisi sekitar. Oleh karena itu, orang yang sedang dilanda kasmaran sering disebut mabuk cinta. Bukan bahagia yang didapat, namun sebaliknya, sengsara. Oleh karena itu, seorang penyair berkata:
Tiada di muka bumi yang lebih merana dibandingkan orang-orang yang tengah dimabuk cinta. Walau ia mendapatkan hawa nafsu lezat terasa. Engkau akan melihatnya menangis di setiap waktu, karena takut berpisah atau memendam rindu.
Mabuk cinta yang diharamkan akan menjerumuskan seseorang pada kesyirikan. Di saat seseorang semakin dekat kepada kesyirikan, akan semakin jauh dari ikhlas. Dan semakin jauh seseorang dari ikhlas, maka akan semakin dahsyat demam kasmaran yang melandanya. Semakin besar keikhlasan dan tauhid seseorang, maka semakin jauh kemungkinan virus asmara berjangkit. Dan salah satu hal yang paling ditakukan terjadi adalah pacaran. Mungkin, bagi kita para remaja yang sedang falling in love inginnya selalu dekat dengan dia setiap saat, dan jalan satu-satunya ya pacaran itu, supaya kita bisa pegang-pegangan, boncengan dan melakukan yang seharusnya dilakukan setelah menikah.
Salah satu buktinya adalah yang terjadi pada istri pembesar Mesir dengan Nabi Yusuf. Istri pembesar Mesir sangat tergila-gila dengan Yusuf karena kemusyrikannya. Sedangkan Nabi Yusuf mampu selamat dari penyakit ini karena keihklasannya. Allah berfirman:

Yang Artinya : “Demikianlah, agar kami memalingkan darinya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba Kami yang terpilih.” (Yusuf : 24)
Oleh karena itu, biarlah cinta berjalan sewajarnya tidak melampui batas-batasnya, agar cinta itu tetap menjadi sesuatu yang bersifat naluriah. Seperti firman Allah ;

Yang Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, janganlah harta-hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah.” (Al Munafikun : 9)
Remaja itu istimewa…

Rasulullah pernah bersabda, bahwa ada satu masa yang akan ditanya khusus oleh Allah swt, yakni masa muda. Kenapa masa muda? Mengapa bukan masa kanak-kanak atau masa tua? Sebab pada masa muda itu, adalah masa ketika seluruh potensi dan kemampuan yang kita miliki sedang berada pada puncaknya. Puncak keadaan jasmani yang kuat dan kemampuan berpikir yang tinggi, meski kadang tidak dibarengi kemampuan mengelola emosi dan tanggung jawab secara cukup. Itulah sebabnya, boleh jadi masa ini menjadi masa yang justru dimintai secara khusus pertanggungjawabnya di hadapan Allah swt.

Read More..

 

Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Remaja Puber


Masa remaja dipandang sebagai masa storm dan stress, frustasi dan penderitaan, konflik dan pencarian jati diri, mimpi dan melamun tentang cinta, dan perasaan alineasi (tersisihkan) dari kehidupan sosial budaya orang dewasa.(Dr. Syamsu Yusuf, 2001)
Anak pubertas adalah kelompok anak yang masuk pada usia remaja dan pubertas berada dalam usia remaja. Pubertas adalah masa yang khusus di mana seorang anak merasakan adanya kebutuhan yang sangat kuat pada lawan jenis atau keinginan bercinta begitu mendalam. Pada masa ini seorang anak cenderung emosional.
Ketika para remaja sudah baligh, para remaja sudah diberi tanggung jawab pada dirinya sendiri. Biar tahu kita sudah baligh atau belum, yuk kita cermati ciri-cirinya!
Ciri-ciri Masa Baligh pada Perempuan
{ Mengalami haid atau menstruasi setiap bulan
{ Payudara membesar
{ Tumbuh rambut pada organ vital
{ Suara menjadi merdu
{ Pinggul melebar
Oleh karenanya, secara fisik ini sudah siap menjadi ibu sedangkan perubahan laki-laki ditandai oleh :
! Perubahan suara
! Bidang bahu melebar
! Sering mimpi basah
! “Perubahan” penis jika ada rangsangan seksual
! Mulai tumbuh bulu – bulu pada organ tertentu (ketiak, dada, dan sekitar kelamin)
Oleh karenanya, secara fisik ini sudah siap menjadi ayah, dan Qawwam. Jadi, kita harus siap-siap dari sekarang untuk menjadi ibu ataupun ayah. Jika tidak dibekali pendidikan agama yang baik, anak pubertas dapat terjerumus pada penyimpangan seks. Peran keluarga dalam mendidik anak-anak sangat penting. Untuk itu Islam menekankan agar sejak dini diperintahkan shalat, disuruh menutup aurat, memisahkan tempat tidur anak yang berlainan jenis, dan meminta izin masuk kamar orang tua.

“Hai orang-orang yang beriman! Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya dari manusia dan batu-batu.”
(QS. Al-Tahrim:6)
“Seorang ayah tidak memberi sesuatu kepada anaknya yang lebih baik dari mendidik dengan budi pekerti yang baik.” (HR. Tirmidzi)
“Suruhlah anak-anakmu melakukan shalat ketika mereka berusia tujuh tahun. Jika telah berusia sepuluh tahun mereka tidak mau melakukannya, maka pukullah dan pisahkan tempat tidur mereka.”(HR. Abu Dawud)
1. Khusus bagi remaja putri :
— Seharusnya mulai mempersiapkan diri secara mental dengan cara belajar dan berlatih untuk bersiap-siap menjadi ibu.
— Mendekatkan diri kepada Allah, agar dibimbing menjadi wanita yang shalihah.
— Memperbanyak amalan ibadah sebagai persiapan di akhirat kelak.
— Jauhi pergaulan bebas yang mengarah pada kemaksiatan.
— Kamu sudah wajib menutup aurat. Bagi perempuan, aurat adalah seluruh tubuh, kecuali telapak tangan dan wajah. Oleh karena itu, pelajari hal-hal yang berkaitan dengan pergaulan dalam Islam dan belajar setinggi-tingginya.
— Jangan terlalu akrab dengan lawan jenis, jangan berada di tempat sepi, atau ke luar kota dan bepergian jauh sendirian.
— Jangan berkhalwat (berduaan dengan lawan jenis di tempat sepi). Ingat, jika dua orang yang berlainan jenis yang bukan mahram berdekat-dekatan, maka yang ketiga adalah setan.
Rasulullah SAW bersabda, “Laa yakhluwannakum rajulun bi imra’atin fainna tsalitsahumasy syaitaan. ” Janganlah seorang laki-laki berduaan dengan perempuan (bukan mahram) karena yang ketiganya adalah setan.
— Memperbanyak puasa sunnah untuk meredam hawa nafsu.
— Meghindari berdekat-dekat dengan zina. Mendekat saja tidak boleh, apabila melakukannya. Demikian logika surat Al Israa: 32. Dan ini dibenarkan dalam hadits Rasulullah saw. Tercatat atas anak Adam bagiannya dari perzinaan dan dia pasti mengalaminya. Kedua mata zinanya melihat, kedua telinga zinanya mendengar, lidah zinanya berbicara, tangan zinanya memaksa (memegang dengan keras), kaki zinanya melangkah (menuju tempat maksiat), serta hati yang berhasrat dan berharap. Semua itu dibenarkan (direalisasikan) oleh kemaluan atau digagalkannya. (HR. Bukhori)
“Wa laa takrabu ziina innahu kaana fahisyatan wa saa’a sabiila.”
Janganlah kalian mendekati zina sesungguhnya ia adalah jalan yang jahat dan keji. ( Al- Israa:17)

2. Khusus bagi remaja putra :
¯ Persiapkan diri secara mental dengan cara belajar untuk menjadi seorang ayah, sebab ayah adalah seorang Qawwam (pemimpin).
¯ Belajar menguasai keterampilan tertentu untuk bekal mencari penghasilan kelak kalau sudah menikah. Syukur belajar berbisnis kecil-kecilan, sebab salah satu tugas qawwam adalah menafkahi keluarga.
¯ Wajib menutup aurat, untuk laki-laki, auratnya adalah bagian pusar hingga lutut
¯ Mendekatkan diri kepada Allah.
¯ Jauhi pergaulan bebas.
¯ Banyak beraktifitas positif
¯ Memperbanyak puasa sunnah untuk merendam hawa nafsu.
¯ Jangan berkhalwat.
¯ Menghidari berdekat-dekat dengan zina.

Read More..

 

Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Remaja jatuh cinta


a. Pandangan pertama. Proses ini merupakan proses yang banyak dialami, sasaran dari pandangan umumnya wajah. Jadi ingat sebuah kalimat yang sama, dari mata turun ke hati. Makanya, kalau tidak mau gampang jatuh cinta pada insan imut, handsome, and beautiful lewat pandangan pertama lakukan Ghodul Bashar yaitu menudukkan pandangan. Karena pandangan mata bagaikan panah iblis. Seperti firman Allah dalam surat An Nuur: 30-31 sangat jelas, katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menundukkan sebagian pandangan dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Katakanlah kapada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menundukkan sebagian pandangannya dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung ke dadanya…”

b. Persahabatan. Ada istilah tak kenal maka tak sayang dan tak sayang maka tak cinta. Banyak yang jatuh cinta berawal dari persahabatan. Proses ini bukan dari pandangan mata, malah bisa jadi si dia baik-baik saja, namun setelah lama berteman, ada kepribadian/tingkah laku si dia yang sangat berkenan dihati. Untuk mengatasinya yaitu kita dalam berteman tidak hanya dia dan sebaiknya kita berteman dengan sejenis saja bukan berlawan jenis.
c. Prestasi. Proses ini tergolong langka karena yang berprestasi biasanya sedikit sekali.
d. Peran pihak ketiga. Contohnya mak comblang.
e. Peran media. Yaitu surat atau chatting.
f. Kesadaran untuk berjuang bersama. Proses cinta model ini dialami oleh para aktivis Islam militan. Masalah kecantikan fisik biasanya tidak jadi ukuran. Namun kesamaan dalam perjuangan itulah yang melandasi cinta mereka. Medan perjuangan cukup berat akan lebih ringan jika dilakukan berdua dalam kerangka rumah tangga.
g. Karena faktor tak terduga. Contoh si A masih belum menyukai si B. Namun tiba-tiba, si A kecelakaan dan si B membawa si A ke rumah sakit dan akhirnya si A jatuh cinta pada si B.

Read More..

 

Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Cinta yang menyimpang, bisakah?


Bisa, kalau… :
a. Orang tua yang kurang terbuka
Di era yang serba terbuka ini, rupa-rupanya masih sedikit orang tua yang paham betul bagaimana harus menemani anak-anaknya yang menjelang kedewasaan.
Terkadang miris juga mendengar bahwa ada beberapa orang tua yang justru kebingungan ketika anak-anaknya yang menjelang dewasa tidak segera punya pacar. Padahal menjalin hubungan tidak jelas, seperti pacaran adalah salah satu peluang menuju pergaulan bebas. Ibarat listrik, remaja sedang dalam kondisi voltase tinggi sebab perubahan hormonal dalam tubuhnya. Ketika berpacaran bisa jadi voltase ini terus meningkat dan akhirnya bisa-bisa korsleting.
Hal itu semakin membingungkan para remaja karena dari ortu kita tidak dapat informasi yang lengkap dan jelas. Jadilah para remaja mencari ketempat yang salah seperti nonton film 26, buka situs porno dan lain-lain.
Jadi, kalau kamu ingin tahu apa saja tanggung jawab seseorang ketika sudah akil baligh, sebaiknya kamu proaktif untuk mengajak diskusi ortu.
b. Tipis iman. Al imaanu yazidu wa yanqhusu yazidu bit thaat wa yanqhusu bi maksiat…iman itu naik turun, naik karena ketaatan dan turun karena kemaksiatan.
c. Berteman degan orang yang salah. Pertemanan adalah sesuatu yang penting bagi remaja. Rasulullah sudah memberikan taushiyahnya jauh-jauh hari dalam masalah pertemanan, sabda beliau Al mar’u ‘ala diini khalilihi fal yandzur ahadukum may yukhallil.
d. Media massa yang mendukung kemaksiatan.
e. Tidak punya kegiatan positif untuk menyalurkan energi yang berlebih.

Tidak boleh pacaran…

Siapa bilang tidak boleh pacaran? boleh saja, TETAPI…., sesudah menikah. Maksudnya? iya, pacaran sesudah menikah jelas kan tidak apa-apa. Rasulullah saja menganjurkan pacaran sesudah menikah, alasannya? Biar rumah tangga menjadi lebih romantis dan saling menguatkan iman kepada Allah. Untuk menyenangkan suami/istri, seperti nostalgia.
Jadi, pacaran boleh-boleh saja tetapi, ingat SESUDAH MENIKAH.

Read More..

 

Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Do’a Cinta Rasulullah kepada Rabb-nya

Allahumma inni as aluka hubbaka, wa hubba may yuhibbuka wa ‘amalalladzii yuqarribunii ilaa hubbaka
“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu cinta-Mu, juga orang-orang yang mencintai-Mu, serta amalan yang mendekatkanku kepada cinta-Mu. Dan aku memohon kepada-Mu lezatnya memandang wajah-Mu dan kerinduan bertemu dengan-Mu.”

Jika Aku Jatuh Cinta

Ya Allah, jika aku jatuh cinta, cintakanlah aku pada seseorang yang melabuhkan cintanya pada-Mu agar bertambah kekuatanku untuk mencintai-Mu……
Ya Muhaimin, jika aku jatuh cinta, jagalah cintaku padanya agar tidak melebihi cintaku pada-Mu……
Ya Allah, jika aku jatuh hati, izinkan aku menyentuh hati seseorang yang hatinya terpaut pada-Mu agar aku tidak terjatuh dalam jurang cinta semu.
Ya Rabbana, jika aku jatuh hati jagalah hatiku padanya agar tidak berpaling dari hati-Mu……
Ya Rabbul Izzati, jika aku rindu, rindukanlah aku pada seseorang yang merindui syahid dijalan-Mu……
Ya Allah, jika aku rindu, jagalah rinduku padanya agar tidak lalai aku merindukan surga-Mu……
Ya Allah, jika aku menikmati cinta kekasih-Mu, janganlah kenikmatan itu melebihi kenikmatan indahnya bermunajat disepertiga malam terakhir-Mu……
Ya Allah, jika aku jatuh hati pada kekasih-Mu, jangan biarkan aku tertatih dan terjatuh dalam perjalanan panjang menyeru manusia kepada-Mu……
Ya Allah, jika kau halalkan aku merindui kekasih-Mu, janganlah biarkan aku melampaui batas sehingga melupakan aku pada cinta hakiki dan rindu abadi hanya kepada-Mu……
Ya Allah, Engkau mengetahui bahwa hati hati ini telah terhimpun dalam cinta pada-Mu, telah berjumpa dalam taat pada-Mu, telah bersatu dalam dakwah pada-Mu dan telah terpadu dalam membela syariat-Mu, penuhilah hati hati ini dengan Nur-Mu yang tiada pernah pudar. Lapangkanlah dada-dada kami dengan limpahan keimannan

Read More..

 

Posted by Tidak Hilang Sebuah Nama

Renungan

Marilah kembali menatap segala tingkah laku kita, apakah cinta kita telah berada pada tempat yang semestinya. Apakah dalam jiwa kita tersimpan rindu yang membara menanti perjumpaan dengan-Nya, apakah hati kita memendam harap gelisah, cemas dan takut tatkala bercermin diri, melihat segala amalan yang telah dilakukan selama ini. Mengharapkan diterimanya segala ibadah, dan cemas serta takut apabila amal ini tidak diterima oleh-Nya. Apakah cinta kita pada-Nya begitu tulus, sehingga kita akan senantiasa mencintai apa yang Ia cintai dan akan membenci apa yang Ia benci. Apakah kita telah berbakti pada orang tua, karena Allah mencintai seorang anak yang berbakti pada orang tuanya. Apakah kita rela berkorban menegakkan kalimat-Nya di muka bumi, menyerukan yang ma’ruf dan menjegah segala yang munkar, karena Allah mencintai hamba-Nya yang berjuang dijalan-Nya. Bulatkan tekad, tetapkan niat, wujudkan dalam sikap, Allah cinta kami tertinggi.

Islam tidak melakukan sesuatu yang berguna bagi manusia, tetapi mengaturnya. Cinta kasih dalam Islam mempunyai bagian-bagian yang berhubungan dengan Sang Pencipta, makhluk-Nya, pribadi-pribadi dan masyarakat. Apabila cinta kasih keluar dari aturan, yang didapatnya bukan cinta kasih tetapi derita. Tidakkah kita melihat bahwa Sang Pencipta memberikan sesuatu yang dapat membawa keberkahan dan kebahagiaan bagi umat manusia.

Read More..

New Wonder...

Just it...

Contributors

Foto saya
akan selalu berusaha menemukan sesuatu yang hanya aku yang bisa melakukannya...